Jinbe ( ジンベエ
Jinbē? ) adalah seorang mermen spesies hiu paus, mantan Shichibukai dan kapten kedua kelompok Bajak Laut Matahari setelah Fisher Tiger. Gelar Shichibukainya dicabut karena menolak ikut serta dalam perang melawan Shirohige, serta secara terang-terangan membantu Monkey D. Luffy dan Bajak Laut Whitebeard. Namanya disebutkan pertama kali oleh Yosaku
setelah Cerita Baratie Chapter 69 sebagai seorang Shichibukai, namun
penampakannya baru muncul dalam Cerita Impel Down Chapter 528 sebagai
Shichibukai terakhir yang diperkenalkan.
Ia kemudian bersekutu dengan Luffy dan kru topi jerami melawan pemberontakan Bajak Laut Manusia Ikan Baru dan Vander Decken IX
terhadap Kerajaan Ryugu. Jinbe bahkan ditawari bergabung dengan kru
topi jerami, namun menolak karena masih memiliki urusan yang belum
selesai dengan Yonko Big Mam. Menurut anggota kru Bajak Laut Manusia Ikan Baru, ia memiliki nilai bounty lebih dari
400.000.000.
Karakteristik
Jinbe merupakan seorang bajak laut yang membenci bajak laut. Sikap
ini tak lepas dari maraknya kejahatan bajak laut yang sering terjadi di
pulau Gyojin. Meski demikian ia bersedia berteman dengan beberapa bajak
laut. Jinbe menyatakan bahwa ia bersedia membela orang-orang yang
mendapat hormat darinya, seperti Shirohige, Portgas D. Ace dan Monkey D. Luffy.
Ia memiliki sikap melindungi terutama bagi pulau Gyojin dan
penduduknya. Ia rela melakukan apa saja demi melindungi mereka. Bahkan
jika harus kehilangan gelar Shichibukainya dan dipenjara di Impel Down.
Selain itu, ia seorang yang setia kawan, selalu berusaha membantu mereka
jika diperlukan.
Penampilan
Jinbe adalah seorang mermen spesies hiu paus yang bertubuh besar dan
gemuk, mirip dengan penampilan pegulat sumo. Karakter wajahnya dibuat
mirip mitologi setan bangsa jepang seperti "oni"; seperti alis kuning
dan bentuk cambang, serta hidung besar dan sudut bibir bawah mengarah ke
atas. Ia juga memiliki sepasang taring besar yang memanjang ke atas
hingga keluar mulut dari gigi bagian bawah dan bentuk telinganya lancip
pada bagian atas. Selain itu, rambutnya berwarna hitam keriting panjang
hingga ke punggung, yang memiliki dua garis berwarna emas (berwarna
putih di anime) dan di kuncir bagian atasnya, serta memiliki janggut
hitam lebat di dagu. Pada awalnya, dua garis di rambut Jinbe belum ada,
termasuk janggut yang kemudian tumbuh secara bertahap dari waktu ke
waktu. Permukaan kulitnya berwarna biru muda dan di kedua tangan dan
kaki, masing-masing memiliki selaput, ciri khas ras mermen, serta
sepasang insang merah kepucatan di kedua bahu. Ia juga memiliki semacam
bekas luka berbentuk kilat di kepala yang memanjang dari samping hingga
melewati mata sebelah kiri dan tato besar lambang Bajak Laut Matahari di
depan dada.
Jinbe sering terlihat mengenakan pakaian tradisional ala jepang,
dengan kimono berbagai pola dilengkapi sepasang sandal bakiak. Pada awal
kemunculannya saat dipenjara di Impel Down, ia mengenakan kimono merah
pucat berdesain kotak dengan tepi warna hitam, menutupi pakaian
tradisional berwarna hitam polos bertepi warna putih. Saat masih menjadi
pengawal kerajaan, ia memakai seragam khas kerajaan dan terlihat
merokok pipa. Selama pemakaman Otohime,
Jinbe mengenakan jas hitam. Ia memakai karakusa dan menggantinya dengan
kimono desain bunga saat menjadi anggota Bajak Laut Matahari. Saat
bertarung dengan Ace,
ia mengenakan gi hitam dengan desain ikan pada kedua sisi dada, dan
selempang merah dengan tanto yang terikat di sana. Dua tahun setelah
perang saat menunggu Luffy di hutan laut, ia memakai kimono berpola
daun-daun.
Dalam SBS Volume 63 saat Oda menggambar Shichibukai sebagai
anak-anak, Jinbe terlihat sebagai anak kecil dengan rambut terang
mengenakan gi compang-camping sedang berlatih Karate Gyojin. Ia sudah
memiliki sabuk hitam pada usia tersebut.
Hubungan
Bajak Laut Matahari
Jinbe adalah teman baik kapten Bajak Laut Matahari Fisher Tiger dan
dibesarkan bersama-sama di distrik Gyojin. Jinbe menganggapnya seperti
keluarga sendiri dengan memanggilnya sebagai "kakak". Saat Tiger
menyerang Mariejois dan menjadi musuh Pemerintah Dunia, Jinbe langsung
mengundurkan diri dari tentara kerajaan dan bergabung menjadi anggota
krunya untuk membantu tanpa berpikir dua kali. Jinbe sangat menghormati
kepemimpinan Tiger dan selalu bijaksana terhadap pendapatnya. Saat Tiger
terluka parah dan menolak menerima tranfusi darah milik manusia, Jinbe
memohon kepadanya untuk tetap hidup meski tak berhasil, dan ikut
menangis saat ia meninggal.
Sementara itu, hubungannya dengan Arlong
tidak begitu baik. Meski bersama-sama dibesarkan di sebuah panti asuhan
di distrik gyojin, Jinbe secara terang-terangan mengungkapkan
ketidaksukaannya pada sikap Arlong yang suka melecehkan warga Pulau
gyojin, memanggil mereka sampah, saat ia masih menjadi tentara kerajaan.
Setelah Jinbe menjabat sebagai Shichibukai, para kru Bajak Laut
Matahari bubar dan terpecah menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil.
Jinbe kemudian merasa bersalah telah melepas Arlong ke East Blue, yang
melindunginya dari aparat secara tidak langsung dengan menjabat
Shichibukai, apalagi setelah mengetahui ada satu anggota kru Luffy yang
menderita langsung secara pribadi di bawah kekuasaan Arlong.
Jinbe berteman dekat dengan Aladdin
setelah menjadi kapten Bajak Laut Matahari menggantikan Fisher Tiger.
Seperti dirinya, Aladdin juga mengerti tujuan Fisher Tiger, sama seperti
ia mengerti alasan Jinbe tidak menghentikan Arlong. Salah satu
alasannya bergabung menjadi Shichibukai adalah agar anggota krunya,
termasuk Aladdin mendapatkan pengampunan dari Pemerintah Dunia dan bisa
kembali ke Pulau gyojin.
Teman dan Sekutu
Shirohige
Jinbe sangat mengagumi dan menghormati Shirohige karena jasanya
melindungi Pulau gyojin. Bahkan rasa hormatnya telah berkembang hingga
menyatakan menjadi musuh bagi siapapun yang berniat jahat kepadanya.
Jinbe menolak berpartisipasi dalam perang melawan Shirohige, meski itu
berarti harus kehilangan gelar Shichibukainya dan kemudian dipenjara di
Impel Down.
Portgas D. Ace
Jinbe dan Ace awalnya saling bermusuhan karena berkeinginan menyerang
Shirohige dan saling bertarung selama lima hari tanpa henti. Setelah
Ace bergabung dengan Bajak Laut Whitebeard keduanya menjadi saling
menghormati. Saat Luffy sampai di Level 6 Impel Down, ia meminta ikut
dibebaskan agar dapat membantu menyelamatkan Ace dari upaya eksekusi.
Monkey D. Luffy dan Kru Topi Jerami
Jinbe terkesan dengan keberanian Monkey D. Luffy menerobos Impel Down
dan ikut membantunya melarikan diri. Meski awalnya ia ikut membantu
karena ingin menolong menyelamatkan Ace, namun kemudian Jinbe tumbuh
menyukai dan menghormati Luffy saat melihat kapasitasnya. Ia menyatakan
bahwa ia akan dengan senang hati menyerahkan nyawanya untuk melindungi
Luffy saat di kejar Akainu,
bahkan tak ragu-ragu menggunakan tubuhnya untuk menghindari serangan
Akainu. Setelah mereka sembuh, Jinbe sangat berperan memulihkan kondisi
mental Luffy yang terpuruk setelah kematian saudaranya.
Saat ia bertemu kembali dengan Luffy dan kru topi jerami, Jinbe
mengungkapkan penyesalannya karena secara tidak langsung ikut
bertanggung jawab atas perbuatan Arlong di East Blue, yang menyebabkan Nami harus hidup menderita sejak masih kecil. Setelah dimaafkan Nami, ia bersama kru topi jerami bertempur bersama-sama melawan Hody Jones
dan krunya yang ingin merebut kerajaan Ryugu. Setelah pertarungan,
Luffy meminta Jinbe untuk bergabung menjadi krunya, namun ia menolak
karena masih terikat janji dengan Yonko Bajak Laut Big Mom. Meski
begitu, ia mengatakan akan dengan senang hati bergabung dengannya
setelah urusannya selesai.
Shichibukai
Crocodile
Ia tampaknya memiliki sejarah yang panjang dengan Crocodile.
Jinbe mengerang marah saat ditempatkan di sel yang berdekatan di Impel
Down. Hal ini dikarenakan niat Crocodile yang ingin mengalahkan
Shirohige, orang yang dikaguminya. Namun di akhir perang, Crocodile
menyelamatkan ia dan Luffy dari kejaran Akainu.
Gekko Moriah
Ia juga sepertinya mengenal Gekko Moriah
karena saat perang di Marineford, Jinbe bisa tahu kelemahan zombie
moriah adalah air laut. Mereka berdua lalu terlibat pertarungan dan
Jinbe mengalahkannya dengan mudah.
Marshall D. Teach
Ia juga sepertinya mengenal Marshall D. Teach,
seperti kebanyakan anggota kru Shirohige lainnya dan langsung
mengenalnya saat tanpa sengaja bertemu di Impel Down. Jinbe sangat marah
kepada Teach atas perannya dalam eksekusi Ace, namun menjadi bijaksana
dengan memperingatkan Luffy tentang Teach, bahwa sewaktu masih menjadi
bagian dari kru Shirohige, ia adalah individu yang tak boleh sembarangan
dibuat menjadi lawan.
Boa Hancock
Jinbe belum pernah bertemu Boa Hancock sebelum kedatangannya mengunjungi Ace
di Impel Down. Pada awalnya, ia agak tidak senang karena mengira
Hancock bermaksud mengejek Ace. Ia juga tak percaya dengan perkataannya
tentang kedatangan Luffy. Namun setelah perang, Hancock berkenan
mengizinkannya tinggal di Amazon Lily dimana biasanya dia tidak akan
membiarkan siapapun pria yang berani menginjakkan kaki di pulau
tersebut.
Musuh
Pemerintah Dunia
Jinbe adalah musuh Pemerintah Dunia dan Angkatan Laut
saat ia masih menjadi anggota kru Bajak Laut Matahari, sampai semua
kesalahannya diampuni saat bersedia menjabat sebagai Shichibukai. Namun
karena perannya dalam perang kemudian, Jinbe sekali lagi menjadi musuh
pemerintah dan marinir. Bahkan beberapa marinir seperti Sengoku sangat shock dengan keputusannya. Akainu dan Brandnew menyebutnya sebagai pengkhianat. Para Gorosei turut menyesal tentang komentar Jinbe terhadap penolakan gelar Shichibukai.
Akainu
Akainu sangat tidak suka dengan pengunduran dirinya dari Shichibukai,
menyebutnya sebagai seorang pengkhianat. Meski awalnya Akainu lebih
tertarik mendapatkan Luffy, namun kemudian ia malah berniat mengejar
keduanya. Akainu berhasil melukai Jinbe sekaligus Luffy dengan sangat
parah melalui tangan magmanya.
Mengetahui naiknya Akainu menjadi laksamana armada Angkatan Laut
yang baru, Jinbe tidak membuang waktu untuk mengingatkan kru topi jerami
tentang kejamnya para marinir sekarang sejak dibawah komandonya.
Hody Jones
Hody Jones menganggap Jinbe dan sisa kru matahari yang mengikutinya
sebagai gangguan. Jinbe sebetulnya sudah waspada dengan segala kelakuan
Hody Jones di distrik gyojin, namun ia betul-betul shock saat mendengar
pengakuan Hody Jones bahwa ia yang telah menembak Otohime. Hody Jones
membenci Jinbe karena tidak ikut membenci manusia setelah kematian
Fisher Tiger. Namun ia lebih benci lagi saat mengetahui Jinbe bersekutu
dengan manusia yang telah menghancurkan impian Arlong, menganggap Jinbe
lebih rendah dari Raja Neptune.
Kemampuan
Sebagai seorang Shichibukai, Jinbe termasuk salah satu karakter terkuat dalam cerita. Ia pernah bertarung dengan Portgas D. Ace yang memiliki kekuatan Buah Iblis tipe Logia selama lima hari terus menerus. Ia mampu mengalahkan Shichibukai lainnya Gekko Moria hanya dengan satu pukulan, dibandingkan dengan Luffy
dan kru yang harus bersusah payah saat bertarung dengannya. Saat di
penjara di Impel Down, ia ditempatkan di Level 6, sebuah level tempat
kriminal paling barbahaya di dunia di tahan.
Jinbe juga memiliki kemampuan menganalisa yang cerdas. Ia mampu memperkirakan langkah Magellan
dengan menduga ia akan memerintahkan semua kapal perang agar menjauh
dari Impel Down. Saat pertempuran di Marineford, ia bisa memperkirakan
bahwa para marinir merencanakan sesuatu saat Ivankov
memberitahunya bahwa musuh mundur lebih jauh ke belakang. Ia juga bisa
merancang strategi saat mengusulkan cara untuk menyelundupkan Luffy dan
krunya ke Gyoncorde Plaza dengan cara menipu Hody Jones. Ia juga memiliki kecerdasan menavigasi kapal seperti saat kepergian mereka dari Impel Down.
Sejauh ini, Jinbe terlihat sebagai ras mermen yang paling kuat. Ia mampu mengirim terbang mermen raksasa Wadatsumi
hanya dengan satu tendangan. Akan tetapi, Jinbe mengaku bahwa dia tidak
cukup kuat jika berada di darat. Meski begitu, ia bisa menjadi cepat
saat mencegat "Gear Second" Luffy mencegahnya menyerang Blackbeard. Ia juga dengan mudah merobohkan daun pintu yang cukup besar yang digunakan sebagai rakit bagi Crocodile, Daz Bones dan Buggy.
Namun jika sudah berada di dalam air, Jinbe sangat mendominasi. Ia
dapat mengejar kapal perang saat membawa Crocodile, Daz Bones dan Buggy
di atas rakit, bahkan dapat menghindari serentetan tembakan meriam
dengan relatif mudah. Sebagai mermen yang hanya mengandalkan skill
semata, Jinbe betul-betul seorang petarung yang ahli, dibandingkan
pengguna kekuatan Buah Iblis lainnya. Ia juga memiliki kemampuan unik
seperti kebanyakan ras mermen lainnya, dapat berkomunikasi dengan ikan
sekaligus dapat menyuruh mereka melakukan sesuatu.
Karate Gyojin
Jinbe adalah master Karate gyojin, yang telah memegang sabuk hitam
sejak masih kanak-kanak. Keterampilannya sedemikian rupa sehingga ia
bahkan tidak perlu berkontak fisik langsung dengan musuhnya dan dapat
membuat serangan jarak jauh yang sangat merusak, seperti memukul orang
atau saat merusak kapal. Kepada kru topi jerami, Jinbe mengungkapkan
bahwa teknik gyojin Karate memungkinkan ia untuk mengontrol semua air di
sekitarnya, termasuk air dalam tubuh seseorang. Dengan kemampuannya, ia
bahkan dapat memukul Luffy yang bertubuh karet, juga Caribou yang merupakan pengguna Buah Iblis Logia.
Haki
Tidak diketahui pasti apakah Jinbe memiliki salah satu kemampuan
Haki, namun seperti kebanyakan karakter yang malang melintang di Dunia
Baru, ia juga cukup familiar dengan Haki. Ia ikut berkomentar saat
melihat Luffy melepas Haoshoku Haki kepada sebagian kru Bajak Laut
Manusia Ikan Baru. Ia juga mampu mengimbangi pertarungan dengan Ace yang
seorang pengguna Buah Iblis tipe Logia. Saat dipukul Akainu pertama kali, ia mampu menahannya dengan tangan meski kemudian merasa kesakitan karena panasnya.
Senjata
Saat masih menjadi tentara kerajaan Ryugu, Jinbe terlihat membawa
sebuah tombak trisula meski belum pernah terlihat menggunakannya. Selain
itu, ia juga terlihat memiliki tanto saat bertarung melawan Ace, dan
tidak terlihat menggunakannya.
Riwayat
Masa Lalu
Kisah Kepahlawanan Fisher TigerEdit
Jinbe dibesarkan di panti asuhan di sebuah distrik gyojin, bersama Arlong, Macro dan Fisher Tiger. Sekitar enam belas tahun yang lalu, ia kemudian menjadi tentara kerajaan Ryugu yang dikuasai raja Neptune. Ia ikut mengomentari usaha Ratu Otohime
untuk mempengaruhi penduduk Pulau gyojin agar tidak memusuhi manusia
sebagai usaha yang sia-sia. Kemudian ia cukup jengkel saat melihat
Arlong mengintimidasi penduduk Pulau gyojin yang mendukung Otohime. Saat
Arlong melecehkan rekrutan baru tentara Neptune, Jinbe mencemoohnya
memerintahkan Arlong untuk membiarkan mereka pergi.
Beberapa saat kemudian, Tiger Fisher kembali ke tempat itu setelah
selesai berpetualang di dunia manusia. Jinbe dan termasuk Arlong
menyambutnya dengan penuh suka cita tanpa mengetahui kenyataan yang
sebenarnya yang menimpanya. Setelah Tiger menyerang Mariejois dan
menjadi musuh Pemerintah Dunia, Jinbe berinisiatif untuk mengundurkan
diri dari ketentaraan dan mengikuti jejak Fisher Tiger bergabung menjadi
kru Bajak Laut Matahari sebagai wakil kapten.
Selama perseteruan mereka dengan pihak Angkatan Laut,
Jinbe menunjukkan kebrutalannya dengan mengalahkan marinir yang sudah
tak berdaya. Jinbe mencemooh kejahatan mereka dalam perbudakan dan
merasa terpanggil untuk membebaskan semua korban. Selama mengarungi
Grand Line, Bajak Laut Matahari sering bertemu Angkatan Laut, termasuk
bertempur melawan pasukan Laksamana Muda Kadar.
Setelah pertempuran, Tiger berdiskusi dengan Jinbe dan Arlong agar
tidak terlalu brutal karena jika tidak mereka sama saja mengikuti sifat
rendah manusia. Namun Arlong menyarankan sebaliknya dan berpendapat
bahwa mereka harus menanamkan rasa takut kepada manusia dengan
menggunakan kekejaman dan kebrutalan ekstrim. Jinbe memukul Arlong di
kepala untuk membungkamnya. Tiger kemudian berbicara empat mata dengan
Jinbe, mengutarakan kekhawatiran bahwa Otohime akan menganggap buruk
dirinya, menyamainya dengan kekejaman Arlong, sambil menyinggung setan
jahat yang hinggap dalam hatinya.
Beberapa tahun kemudian, Bajak Laut Matahari mengunjungi sebuah pulau di
mana seorang gadis kecil bekas budak dari Mariejois yang bernama Koala
tinggal. Penduduk pulau itu meminta agar mereka bersedia membawa Koala
agar bisa kembali. Di atas kapal, Jinbe menunjukkan simpatinya setelah
mengetahui penderitaan yang dialami Koala. Ia berusaha memahami
ketakutan yang dirasakan Koala saat melihat mereka. Sama seperti Fisher
Tiger dan sebagian besar kru, Jinbe juga berusaha memberi sambutan
hangat kepadanya agar tidak merasa takut lagi.
Namun sesampainya mereka di tujuan dan setelah mengantarkan Koala,
mereka disergap Angkatan Laut pimpinan Laksamana Muda Strawberry
yang telah menunggu kedatangan mereka, termasuk Fisher Tiger. Mereka
berhasil membajak sebuah kapal perang milik Angkatan Laut untuk
melarikan diri. Namun sayang Fisher Tiger terluka parah. Jinbe
bersama-sama anggota kru lainnya mengelilingi Tiger di tempat tidur saat
ia mengungkapkan masa lalunya sebagai budak, dan bagaimana pun ia
mencoba, namun ia tak bisa menghilangkan kebenciannya terhadap manusia
sehingga menolak donor darah milik manusia dalam tubuhnya. Jinbe memohon
Fisher Tiger agar tetap hidup namun tak berhasil. Fisher Tiger akhirnya
meninggal dengan Jinbe dan seluruh kru menangisi kepergiannya.
Menjadi Shichibukai
Setelah kematian Tiger dan penangkapan Arlong, Jinbe mengambil alih
menjadi kapten baru Bajak Laut Matahari. Jinbe kemudian menyadari bahwa
Arlong berusaha menutupi peristiwa di balik kematian Tiger. Dalam
perkembangannya, Bajak Laut Matahari menghadapi lebih banyak musuh
termasuk Arlong yang tertangkap oleh laksamana madya Kizaru. Nilai bounty nya pun meningkat hingga mencapai
250.000.000. berry. Jinbe kemudian ditawari pemerintah menjadi Shichibukai
untuk menjamin keselamatan anggota krunya, yang banyak mendapat
penolakan dari mereka terutama Arlong. Setelah berbicara dengan Raja
Neptune, Jinbe kemudian menerima tawaran pemerintah menjadi Shichibukai.
Sesuai dengan kesepakatan pihak Angkatan Laut membebaskan Arlong,
termasuk membiarkan sisa kru matahari dapat kembali ke kampung halaman
mereka tanpa gangguan. Arlong kemudian mengungkapkan kejengkelannya
kepada Jinbe dan mengatakan bahwa ia akan kembali menjadi kapten. Ia
mengatakan bahwa Jinbe harus membunuhnya jika ingin menghentikan ia atau
jika tidak ia akan melakukan apapun yang ia mau. Mereka kemudian
berkelahi dan Jinbe mengalahkannya dengan mudah, lalu pergi
meninggalkannya. Setelah itu, Bajak Laut Matahari terpecah menjadi
beberapa regu, mengikuti jalan masing-masing. Di atas kapal, Jinbe
mengungkapkan kekecewaannya bahwa Arlong tidak bisa memahami kehendak
Fisher Tiger. Aladdin
meyakinkan Jinbe bahwa jika Arlong bertindak terlalu jauh, mereka harus
menghentikannya sendiri.
Beberapa waktu kemudian, Jinbe ikut menyaksikan kegemparan yang terjadi
saat seorang Tenryubito datang ke Pulau gyojin. Beberapa mermen yang
ternyata pernah dijadikan budak langsung menyerangnya, namun Ratu
Otohime berhasil menghentikan aksi tersebut, sambil menjelaskan agar
tidak memperlihatkan kebencian di depan anak-anak mereka. Mendengar
perkataan Otohime, Jinbe tiba-tiba teringat dengan kata-kata terakhir
Fisher Tiger. Ia kemudian ikut terkejut menyaksikan kemampuan Shirahoshi
memanggil "Raja Laut". Setelah Otohime pergi ke permukaan untuk
mendapatkan kesepakatan, Jinbe berkata di depan anak-anak bahwa yang
bisa mereka lakukan sekarang adalah percaya kepada sang ratu, untuk
meredakan kecemasan mereka.
Ratu akhirnya kembali dengan selamat sambil membawa surat
dukungan dari para Tenryubito. Aksinya mendapat simpati dari masyarakat
yang berduyun-duyun pergi untuk membubuhkan tanda tangan mereka sebagai
persetujuan. Namun tanpa diduga, Ratu Otohime ditembak orang tak dikenal
saat berusaha memadamkan kebakaran yang menghanguskan semua kotak suara
di Plaza Gyoncorde. Jinbe kemudian memerintahkan tentara agar
melindungi keluarga kerajaan. Setelah kematian Otohime, Hody Jones
mengklaim bahwa ia telah menangkap pembunuhnya yang seorang manusia.
Jinbe mengingatkan Hody Jones agar tetap tenang sesuai cita-cita
Otohime, namun Hody Jones sepertinya dapat mematuhi.
Jinbe terlihat menghadiri pemakaman Otohime bersama Aladdin dan ikut menangis, serta menyaksikan pidato Fukaboshi melalui siaran visual.
Bersekutu dengan Bajak Laut Whitebeard
Sekitar dua tahun sebelum dimulainya cerita, Jinbe muncul di hadapan Portgas D. Ace yang berusaha menantang Shirohige.
Mereka saling bertarung selama lima hari tanpa henti, sampai akhirnya
mereka pingsan karena kelelahan. Setelah Ace bergabung dengan Bajak Laut Whitebeard, Jinbe mengembangkan hubungan yang baik dengan Ace.
Perang Whitebeard Saga
Di Penjara di Impel Down
Jinbe di tangkap pihak Angkatan Laut dan di penjara di Impel Down
karena menolak membantu mereka berperang melawan Bajak Laut Whitebeard.
Ia kemudian ditahan di dalam sel yang sama dengan Ace di Level 6. Di
dalam sel, mereka saling berbagi cerita dan Ace lalu membicarakan
tentang adiknya Monkey D. Luffy
yang berkemungkinan besar menyusup ke Impel Down untuk membebaskannya
karena ia sangat mengenal sifat Luffy. Setelah mengetahui bahwa Ace lah
yang akan dieksekusi, Jinbe menyatakan keinginannya agar dapat
membebaskannya. Ia juga menyatakan bahwa keajaiban bisa saja terjadi,
namun Crocodile ikut menimpali bahwa ada banyak bajak laut yang memiliki dendam terhadap shirohige.
Tak lama kemudian, Shichibukai Boa Hancock
datang mengunjungi Ace dengan alasan ingin melihat tahanan yang memicu
terjadinya perang. Jinbe yang mengira Hancock datang untuk menertawakan
Ace, mengejeknya dengan berkata bahwa "permaisuri menganggur" bersedia
keluar untuk berperang demi menyelamatkan status Shichibukainya. Hancock
mengatakan kepada Jinbe bahwa dia tidak berniat membahayakan mereka,
dan secara samar mengungkapkan kepada Ace bahwa saudaranya sedang
berusaha untuk menyelamatkannya, sebelum pergi meninggalkan mereka.
Ketika Ace memberitahu tentang hal ini kepada Jinbe, Jinbe mengatakan
besar kemungkinannya jika Hancock hanya berbohong, meski tidak
mengetahui persis kepribadian Hancock. Namun Ace membantah dengan
beralasan bahwa Hancock tidak akan bersusah payah pergi ke Impel Down
hanya untuk membohonginya, sambil menjelaskan perilaku Luffy yang
terkenal "sembrono" dan hal-hal gila lainnya yang biasa ia lakukan.
Enam jam sebelum eksekusi, Jinbe hanya terpaku melihatnya tanpa bisa
melakukan apapun saat Magellan datang membawa Ace untuk mengawalnya keluar, menyerahkannya kepada pihak Angkatan Laut yang telah menunggu di luar Impel Down.
Membantu Luffy Melarikan Diri
Saat Luffy bersama Ivankov dan Inazuma
tiba di Level 6, Jinbe segera mengenali dari topi jerami miliknya.
Tanpa membuang waktu ia segera berteriak kepada Luffy jika Ace baru saja
dibawa ke Impel Down, bahwa masih ada kesempatan untuk mengejarnya.
Saat Crocodile menawarkan bantuan untuk mengeluarkan mereka, Jinbe ikut
memohon untuk dibebaskan karena ingin ikut menyelamatkan Ace. Setelah
dibebaskan, Jinbe segera mengancam Crocodile agar tidak mengganggu
shirohige nantinya, yang ikut memprovokasi Crocodile untuk menantangnya,
namun perkelahian mereka dapat dihindari. Setelah bergabung Mr. 2 Bon Kurei dan para Newkama, Jinbe bersama rombongan siap untuk keluar dari tempat itu.
Setelah mereka melewati Level 5 menuju Level 4, Jinbe
mengevaluasi waktu yang tersisa karena Ace ditetapkan akan dieksekusi
pukul 03:00, sambil menyimpulkan bahwa perang bisa terjadi kapan saja
tanpa diduga. Setelah Crocodile menghancurkan gerbang menuju Level 4,
Jinbe menunjukkan Gyojin Karatenya untuk memukul para sipir dan
menyingkirkan para penjaga yang berusaha menghadang mereka. Muncul tiga
Pengawal Iblis yang dipimpin Sadi-chan.
Jinbe, Luffy dan Crocodile maju ke depan untuk melawan mereka. Jinbe
menyesalkan bahwa ia tidak terlalu kuat jika berada di darat. Meski
demikian, ia bersama Luffy dan Crocodile dapat mengalahkan para Pengawal
Iblis dengan satu pukulan. Ia kemudian ikut membantu para tahanan
menghadapi satuan bazooka yang di pimpin Hannyabal.
Kejutan terjadi saat mereka berpapasan dengan Blackbeard
dan krunya. Jinbe segera mengenalinya sebagai orang yang bertanggung
jawab atas penangkapan Ace, yang membuat marah Luffy. Luffy kemudian
menyerang Teach, namun Jinbe segera melerainya karena tak ingin
membuang-buang waktu dengan melawan orang sekuat Teach, mempertimbangkan
penyelamatan Ace sebagai prioritas utama. Mereka akhirnya sampai di
Level 1, bergabung bersama rombongan Buggy dan Mr. 2.
Jinbe kemudian menyimpulkan bahwa Magellan pasti telah memerintahkan
para penjaga untuk melakukan sesuatu dengan kapal di luar, sambil
mengatakan kalau mereka harus segera keluar dari penjara. Luffy
memutuskan akan melawan Magellan untuk memberi mereka waktu dan melarang
Jinbe untuk membantu, lagi pula mereka masih harus merebut salah satu
kapal agar bisa melarikan diri. Jinbe setuju dan bergegas meninggalkan
Luffy dan Mr. 2 menuju pintu keluar.
Tepat seperti dugaannya; sesampainya di luar, mereka tidak melihat
satupun kapal yang berlabuh di sekitar. Jinbe mencopot salah satu pintu
untuk dijadikan rakit darurat sambil mengajak yang lain untuk membantu
merebut kapal. Kemudian naik Crocodile, Daz Bones
dan Buggy, sementara ia memandu mereka dari bawah air menuju ke salah
satu kapal Angkatan Laut. Setelah berhasil menghindari beberapa tembakan
meriam, Ia menggunakan kekuatannya untuk melempar Crocodile dan yang
lain ke atas kapal. Dari bawah air, ia mencoba membantu dan berhasil
memberi kerusakan pada kapal yang membuat Crocodile jengkel. Jinbe
cepat-cepat meminta maaf atas kecerobohannya. Dengan kemampuannya, Jinbe
kemudian berkomunikasi dengan sekelompok hiu paus untuk membantu
kepergian Luffy dan rombongan.
Setelah mereka semua naik ke atas kapal, Jinbe mulai mengemudikan kapal
menuju gerbang kehakiman. Saat gerbang terbuka, ia mengungkapkan
kenyataan bahwa Bon Kurei mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan
mereka semua, sambil memintanya untuk merahasiakan hal tersebut dari
Luffy sampai mereka benar-benar keluar dari tempat itu.
Perang di Marineford
Jinbe mengucapkan terima kasihnya kepada Luffy karena telah mengalahkan Arlong
sekaligus mengungkapkan penyesalannya yang mendalam. Namun ia
memutuskan bahwa prioritas utama mereka sekarang adalah untuk
menyelamatkan Ace, dan dapat membicarakan masalah tersebut di lain
waktu, bermaksud tidak ingin mengganggunya. Jinbe kemudian
memperkenalkan dirinya kepada Luffy sebagai salah satu Shichibukai yang
membuat mereka semua terkejut. Saat Luffy meminta agar kapal lebih cepat
sampai, Jinbe mengatakan bahwa, jika bukan karena angin tidak bertiup
melawan mereka, mereka akan sudah tiba lebih cepat, sambil menambahkan
kalau masalah yang sesungguhnya adalah bagaimana cara mereka membuka
gerbang kehakiman agar bisa masuk ke Marineford.
Lalu mereka dikejutkan oleh datangnya tsunami. Para tahanan yang dilepas
Buggy menjadi panik dan berlarian kesana kemari ingin menyelamatkan
diri, namun Crocodile membentak mereka. Kapal mereka terombang ambing
naik ke atas gelombang yang tinggi dan terhenti seketika karena air laut
tiba-tiba membeku. Jinbe memperkirakan kalau terjadinya tsunami akibat
ulah shirohige dan laksamana Aokiji
membekukannya kemudian. Jinbe juga mengatakan kalau perang telah
dimulai. Luffy mengajak yang lainnya untuk mendorong perahu agar bisa
kembali ketempat semula. Namun malah mendorong mereka semua terjatuh ke
depan dan mengirim semua tahanan terjatuh ke sebuah lubang bikinan Jozu, di lautan beku Marineford.
Bergabung Dalam Perang
Setelah mendarat di Marineford, Jinbe menyelamatkan semua pengguna Buah Iblis yang terjatuh ke air. Saat ditanya Sengoku atas tindakannya, Jinbe dengan lantang menyatakan keluar dari keanggotaan Shichibukai.
Bersama Ivankov, Jinbe kemudian membantu Luffy saat mereka melawan sekumpulan Angkatan Laut. Saat zombie buatan Moriah
mencoba menyerang Luffy, Jinbe membantunya dengan memercikan air laut
ke dalam mulut mereka dan mengalahkannya. Jinbe berkata bahwa zombie
Moriah lemah terhadap garam termasuk di antaranya air laut. Kemudian ia
menyuruh Luffy untuk meneruskan perjalanannya, bermaksud akan menghadapi
Gekko Moriah sendiri. Moriah tampak jengkel melihatnya. Setelah mencuri
beberapa bayangan marinir, Moriah mengeluarkan guntingnya sambil
menyerang Jinbe. Namun Jinbe dapat menghindar dan dengan satu pukulan
yang kuat, ia mengalahkan Moriah.
Jinbe mengabulkan permintaan Luffy untuk meluncurkannya ke atas melewati
dinding kurungan dengan kemampuannya memanipulasi air. Ia bersama
Ivankov kemudian terlihat berada di atas dinding kurungan. Jinbe
kemudian terlihat berjuang bersama anggota kru Shirohige melawan
marinir. Saat shirohige terluka parah dan terus diserang pihak marinir,
Jinbe termasuk di antara para komandan yang membentuk barisan di
belakang shirohige untuk melindunginya. Saat shirohige memerintahkan
semua krunya untuk membantu Luffy, Jinbe terlihat berjuang bersama
shirohige dengan beralasan bahwa ia pada dasarnya bukanlah anggota
mereka sehingga tak memiliki kewajiban untuk mematuhinya.
Setelah Ace berhasil dibebaskan, ia bersama-sama dengan yang lain berlarian menyelamatkan diri menuruti perintah terakhir shirohige. Saat Akainu
menyerang Ace dengan tangan magmanya, Jinbe melihatnya dengan ekspresi
ngeri, namun berhasil menghindarkan Ace dari serangan kedua. Sayang
usahanya tersebut tidak mampu menyelamatkan Ace dari kematian. Ia
termasuk diantara mereka yang meratapi kematian Ace. Marco
kemudian memberitahu Jinbe untuk menyelamatkan adik Ace.
Sambil menggendong Luffy yang tak sadarkan diri, Jinbe lari dari kejaran
Akainu. Akainu sekali lagi memintanya untuk menyerahkan Luffy, yang
dijawab Jinbe kembali bahwa ia lebih baik mati dari pada menyerahkan
Luffy kepadanya. Saat Akainu kembali akan menyerangnya, Ivankov bersama
Inazuma muncul untuk mengganggu Akainu. Jinbe kemudian berharap
mendapatkan keuntungan saat melompat ke lautan, namun ia menemukan semua
air telah dibekukan Aokiji.
Saat Akainu akan menyerangnya, Jinbe menahan serangan itu dengan
memberikan pukulan, yang membuat tangannya kesakitan karena terbakar.
Akainu kembali memberikan pukulan kedua. Kali ini Jinbe menahan serangan
itu dengan tubuhnya, yang melukai mereka berdua. Jinbe meminta maaf
kepada Luffy untuk membiarkan dia menerima luka sekali lagi.
Saat Akainu akan menghabisi mereka berdua, Crocodile menyelamatkan mereka dengan mengirimkan badai pasir yang menerbangkan mereka ke arah Buggy
untuk diselamatkan. Buggy berhasil menghindar dari kepalan magma
Akainu, namun kebingungan membawa Jinbe dan Luffy sebelum akhirnya
muncul kapal selam Bajak Laut Hati. Buggy kembali diserang dengan laser Kizaru. Merasa tak punya pilihan lain, Buggy mempercayakan Jinbe dan Luffy kepada Trafalgar Law untuk diselamatkan sambil melemparnya. Bepo dan Jean Bart
berhasil menangkap mereka berdua, lalu membawanya ke dalam kapal selam.
Setelah menyelam, Law memerintahkan anggota krunya untuk menyiapkan
operasi darurat bagi mereka.
Setelah Perang
Jinbe berhasil sadar dan kemudian bangkit untuk menemui Hancock
dan Law, bersamaan dengan munculnya rombongan Ivankov. Jinbe
mengucapkan banyak terima kasih kepada Law atas pertolongannya. Law
mengingatkan ia untuk beristirahat, namun Jinbe mengatakan tidak mungkin
ia dapat beristirahat dengan tenang setelah kematian Ace dan Shirohige.
Ia juga mengkhawatirkan keadaan Luffy jika ia terbangun kelak. Ivankov
dan pengikutnya segera meninggalkan tempat itu, sambil mempercayakan
Luffy di tangan Jinbe.
Dua minggu setelah perang, Luffy terbangun dan mengamuk di Pulau Amazon
Lily. Law memberitahu Jinbe bahwa luka Luffy dapat terbuka jika terus
dibiarkan. Jinbe lalu menangkap Luffy dan mencoba memberitahu kepadanya
tentang kematian Ace. Jinbe turut menitikkan air mata saat Luffy
menangisi kematian Ace. Luffy mengusir Jinbe agar meninggalkannya
sendiri, namun Jinbe menolak meninggalkan Luffy untuk menyakiti dirinya
sendiri. Luffy menegaskan bahwa ia bisa melakukan apa saja dengan
tubuhnya, sama seperti yang dilakukan Ace. Luffy kemudian menyerangnya,
namun ia dapat menghindar dan membantingnya ke tanah. Luffy lalu
meloncat menggigit tangannya, sehingga Jinbe tampak jengkel dengan
tingkahnya lalu menekannya pada sebuah dinding batu. Jinbe mengatakan
bahwa ia harus bertahan dan terus maju melupakan kesedihannya,
menegaskan bahwa ia belum kehilangan segalanya. Luffy berbicara tentang
krunya, bagaimana ia ingin melihat mereka. Jinbe akhirnya lega melihat
Luffy telah menemukan kembali pegangan yaitu temannya dan berubah lebih
baik.
Ia kemudian menggendong Luffy ke pantai, di mana mereka bertemu dengan Silvers Rayleigh.
Jinbe tampak tak percaya bisa melihatnya. Setelah Rayleigh mengutarakan
maksudnya, ia meminta pendapat Luffy. Luffy setuju, namun ia terlebih
dahulu ingin memberitahu anggota krunya.
Jinbe bersama Rayleigh, menemani kepergian Luffy ke Marineford. Mereka
bertiga menaiki sebuah kapal perang dan mengelilingi Marineford satu
kali sebelum mendarat untuk membunyikan "Bel Ox" sebanyak 16 kali.
Setelah memberikan karangan bunga tanda penghormatan, mereka
meninggalkan tempat itu.
Jinbe terlihat lagi diatas kapal bersama Luffy dan Rayleigh, saat sedang
dirawat kru kuja yang menarik-narik wajahnya atas perintah Boa Hancock.
Segera setelah itu, ia berpisah dengan Luffy dan mengatakan bahwa ia
akan menunggu kedatangan Luffy dan Kru topi jerami di Pulau Gyojin dua
tahun kemudian.
Dunia Baru Saga
Kedatangan Kru Topi Jerami di Pulau Gyojin
Sayangnya Jinbe harus meninggalkan Pulau Gyojin sesaat setelah perang berakhir, sama seperti mantan anggota kru Bajak Laut Matahari lainnya. Rupanya para kru Matahari hanya bisa tinggal di Pulau Gyojin selama Jinbe adalah Shichibukai. Setelah meninggalkan gelarnya, ia dan kru kembali di cap sebagai penjahat sehingga tidak bisa tinggal disana. Keimi yang pertama menginformasikan hal ini kepada Luffy,
mengatakan bahwa hal tersebut lebih rumit dari yang bisa dia jelaskan.
Beberapa waktu sebelum Jinbe pergi, ia memberikan pesan kepada pangeran Fukaboshi untuk memperingatkan Luffy dan kru agar tidak melawan Hody Jones dan akan menunggunya di Hutan Laut.
Jinbe kemudian menunggu kedatangan Luffy dan kru di hutan laut. Saat sedang menunggu, dia duduk di depan makam Ratu Otohime, sambil berkomentar bahwa setelah kematiannya, belum ada yang melupakan cita-citanya. Jinbe pertama kali bertemu Franky yang sedang berbicara dengan Den di atas Thousand Sunny. Kemudian muncul Luffy bersama Shirahoshi dan Megalo, lalu disusul Hatchan, Sanji dan Chopper.
Jinbe sangat senang bertemu dengan Luffy lagi dan terkejut bahwa
Shirahoshi menyelinap keluar dari Hard-Shell Tower. Ia juga terkejut
melihat Hatchan yang seharusnya ikut tertangkap bersama kru Bajak Laut Arlong
lainnya. Jinbe penasaran dengan alasan Luffy membawa keluar putri
Shirahoshi dari menara. Setelah melihat aksi Luffy mencegat kapak
kiriman Vander Decken IX,
Jinbe kemudian yakin dan berkomentar bagaimana cerianya ia kini.
Sementara Shirahoshi memberikan penghormatan bagi kuburan ibunya, Luffy
bertanya tentang kuburan tersebut. Jinbe memberitahu bahwa kuburan itu
adalah milik Ratu Otohime ibunya Shirahoshi. Nami
dan Keimi segera tiba membawa berita buruk tentang aksi Hody Jones di
Istana Ryugu. Jinbe segera memutuskan untuk menjelaskan situasi
sesingkat mungkin, sambil mengungkapkan perannya dalam kejahatan Arlong
kepada kru topi jerami, namun sebelum itu, ia terlebih dahulu menghibur
Shirahoshi agar tidak perlu khawatir dengan keadaan ayahnya.
Nami lalu bertanya tentang hubungannya dengan kejahatan Arlong di East
Blue. Sanji menyatakan bahwa ia mendengar tentangnya pertama kali dari Yosaku
dan berpikir jika ia sama jahatnya dengan Arlong, namun terkejut saat
mengetahui ia bersekutu dengan Luffy. Sanji lalu menginformasikan
tentang penderitaan Nami di tangan Arlong dan memperingatkan ia bahwa
apa yang akan ia katakan selanjutnya akan menentukan apakah ia akan
dimaafkan atau tidak.
Jinbe lalu mulai menceritakan kegelapan masa lalu yang dialami penduduk
Gyojin, termasuk cita-cita Ratu Otohime dan Fisher Tiger, serta
menambahkan perannya yang membiarkan Arlong bertindak sesuka hati di
East Blue dan statusnya sebagai Shichibukai turut bertanggung jawab
melindungi mereka dari aparat pemerintah. Setelah menyelesaikan cerita,
Jinbe menyatakan ia bersedia menerima hukuman apa saja dari Nami. Kepada
Jinbe, Nami mengatakan bahwa Arlong lah yang sepatutnya dipersalahkan
atas kejahatannya. Jinbe mengucapkan terima kasih kepadanya sambil
menangis.
Ia kemudian meneruskan tinjauannya tentang perilaku Hody Jones,
menyebutnya sebagai orang yang licik saat masih menjadi tentara kerajaan
dan pandai menyembunyikan maksudnya tanpa diketahui. Hatchan berniat
mengungkapkan rencananya, namun terpotong oleh kehadiran siaran Den Den
Mushi yang menyiarkan pidato Hody Jones yang terang-terangan bermaksud
mengambil alih karajaan Ryugu, sambil menampilkan keberhasilannya
menawan Raja Neptune, serta beberapa kru topi jerami lainnya.
Melihat hal tersebut, Luffy memutuskan untuk melawan Hody Jones untuk
menyelamatkan rekan-rekannya, namun Jinbe melarang beralasan bahwa
tindakannya nanti hanya akan meningkatkan kebencian ras mermen terhadap
manusia. Tak mencapai kesepakatan, Luffy dan Jinbe sempat terlibat
pertarungan kecil, namun berhasil dihentikan oleh Nico Robin yang muncul tiba-tiba. Jinbe lalu membuat semacam rencana untuk mengelabui Hody Jones dan membuat mereka menjadi pahlawan.
Melawan Bajak Laut Manusia Ikan Baru
Jinbe bersama Shirahoshi mengendarai Megalo menuju Gyoncorde Plaza
untuk menyelamatkan raja. Namun mereka berhasil di jebak dan tertangkap,
lalu diikat dan dibawa ke alun-alun. Hody Jones gembira mengira
rencananya berjalan lancar dan mulai mengungkapkan rahasia kematian
Otohime yang sebenarnya dilakukan olehnya sendiri. Saat mengumumkan
rencananya menyingkirkan raja Neptune, Luffy tiba-tiba melompat keluar dari mulut Megalo. Jinbe terkejut melihat Luffy keluar lebih awal dari yang direncanakan.
Saat kru topi jerami lainnya muncul, Jinbe berdiri diantara mereka bersiap-siap untuk melawan Bajak Laut Manusia Ikan Baru.
Jinbe terpesona saat melihat Luffy melepas "Haoshoku Haki" mengalahkan
50.000 anak buah Hody Jones sekaligus dalam satu serangan. Jinbe menahan
serangan air Hody Jones yang coba menyerang Shirahoshi dengan teknik
yang sama, mengatakan bahwa ia harus belajar lebih lama lagi untuk
menandinginya.
Tiba-tiba langit menjadi gelap akibat kemunculan Bahtera Noah
yang dilempar Vander Decken IX. Jinbe memberitahu Luffy meski kapal itu
berada di dalam air, tapi Decken juga seorang pengguna Buah Iblis sehingga pasti ada semacam ruang udara disana, sambil melemparkan Buble Coral untuk membantunya.
Jinbe memblok serangan mermen raksasa Wadatsumi
yang telah mengkonsumsi Steroid Energi dan bersiap-siap menghadapinya
bersama Sanji. Ia terus memblok serangan Wadatsumi. Jinbe lalu meminta
Robin untuk membebaskan para budak yang dirantai oleh Hammond.
Ia dan Sanji terus memukul Wadatsumi. Wadatsumi menunjukkan bentuk
barunya untuk menakuti mereka dengan menghisap banyak udara dan menjadi
semakin besar. Jinbe dan Sanji memprovokasinya agar menjadi semakin
besar, lalu Jinbe memukulnya dengan Gyojin Karate yang kuat hingga
mulutnya terbuka dan Sanji menyelesaikannya dengan sebuah tendangan
hingga ia terbang ke langit melepaskan semua angin yang tersedot.
Setelah Wadatsumi dan para komandan Bajak Laut Manusia Ikan Baru
dikalahkan, ia bersama yang lain, melihat ke langit menunggu usaha Luffy
menghentikan Bahtera Noah. Saat Raja Laut muncul dan menghentikan
kejatuhan Bahtera Noah, semua orang di Pulau Gyojin bersorak tanda
kemenangan.
Para perompak memohon kepada Jinbe untuk diampuni setelah kekalahan
mereka, namun ia menyerahkan keputusan itu kepada Raja Neptune, sambil
mengancam mereka agar tidak mencoba melarikan diri. Jinbe kemudian
menyumbangkan darahnya untuk menyelamatkan Luffy, sambil menyatakan
bahwa sebagai bajak laut, ia tidak terikat dengan hukum yang melarang
donor darah bagi manusia.
Pesta perayaan
Setelah pulih, Luffy meminta Jinbe untuk bergabung menjadi kru, namun
ia terpaksa menolak karena masih memiliki urusan yang belum selesai
dengan Big Mam.
Jinbe menyatakan bahwa ia akan dengan senang hati bergabung dengannya
setelah urusannya selesai. Jinbe lalu menghadiri perjamuan makan di
Istana Ryugu yang diadakan untuk menghormati jasa kru topi jerami.
Selama acara, Jinbe berbicara banyak kepada kru topi jerami tentang
situasi yang terjadi selama dua tahun belakangan. Jinbe menceritakan
pertarungan yang terjadi antara Akainu dengan Aokiji untuk memperebutkan jabatan laksamana armada yang ditinggalkan Sengoku, yang berakhir dengan kemenangan Akainu. Ia juga menjelaskan bahwa Marshall D. Teach dan krunya kemudian menjadi terkenal dan berhasil menjadi Yonko yang baru menggantikan Shirohige, serta rumor yang terdengar jika mereka memburu pengguna Buah Iblis
untuk diambil kemampuannya. Jinbe mengingatkan Luffy agar berhati-hati
mengingat hubungannya di masa lalu serta ketenaran mereka mungkin akan
menarik perhatian Bajak Laut Blackbeard.
Setelah itu, ia berbicara secara pribadi dengan Raja Neptune
tentang status Bajak Laut Matahari yang berada didalam kekuasaan Big
Mam. Jinbe mengusulkan agar memutuskan hubungan dengan Big Mam karena
tawaran bergabung yang diberikan Luffy, namun ia takut dengan
konsekuensi yang akan menimpa Pulau Gyojin. Neptune berkata jika ia
terlalu banyak memikul beban yang seharusnya menjadi tugasnya sebagai
raja. Neptune juga menambahkan bahwa mereka seharusnya bisa membela
mereka sendiri, termasuk 70.000 rekrutan baru dari distrik Gyojin.
Neptune mengatakan bahwa ia akan berusaha meminjam bendera topi jerami
untuk perlindungan, yang disepakati Jinbe dengan senang hati. Kemudian
mereka semua terkejut saat mendengar pernyataan Luffy bahwa ia akan
menantang Big Mam untuk berkelahi.
Jinbe dan warga pulau Gyojin lainnya lalu melepas kepergian kru topi
jerami ke Dunia Baru. Ia hanya mengangguk saat kru topi jerami
menyatakan ingin bertemu lagi dengannya.
Kehihihihi Caribou di Dunia Baru
Caribou
kembali mencoba untuk menculik putri duyung, namun Jinbe mengetahuinya
dan memukul wajahnya. Jinbe lalu memasukannya ke dalam tong dan
membuangnya ke permukaan dengan menggunakan kapal yang dilapisi.
Sesampainya di permukaan, Caribou timbul di dekat Coribou
dan sisa anggota kru Caribou. Jinbe segera keluar dari kapal dan
menariknya hingga menjauhi mereka. Jinbe lalu membawanya ke markas Angkatan Laut G-5 dan meninggalkan Caribou di tangan Komodor Yarisugi, yang mulai memikirkan beberapa ide sadis untuk menangani bajak laut.